Masih Gagap Teknologi, Lisna Terkendala Memasarkan Pilus Telur Cumi dan Tenggiri

EKONOMI,wowbelitung.com -- Sejak tahun 1996, Lisna telah mulai memproduksi Pilus telur cumi dan Pilus ikan tenggiri.

Kemudian 2005 atau 9 tahun setelahnya, dia baru mengurus izin usaha untuk kedua produk rumahan tersebut.

Namun Market Place atau tempat pemasaran produk, menjadi kendala utama baginya sebagai pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Belitung Timur.

Sehingga toko-toko pun menjadi sasaran bagi warga Desa Padang Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur ini, untuk memasarkan kedua jenis makanan khas daerah yang dihasilkan di rumah produksinya.

Baca Juga: 50 UMKM di Belitung Timur Dipersiapkan untuk Event Jelajah Pesona Jalur Rempah

Lisna menuturkan, dia bersama pelaku UKM lainnya sudah beberapa kali mengikuti pelatihan produksi dan pemasaran dari Dinas Perikanan serta Dinas Tenaga Kerja, UKM dan Koperasi.

Namun demikian, selain karena dirinya gagap Teknologi (gaptek), dia juga tidak memiliki karyawan yang membantunya mulai sejak pembuatan, pengemasan hingga pemasaran.

"Untuk pemasarannya ke toko-toko, dititip. Paling jauh ke Tanjungpandan, kalau ke luar pulau belum pernah, karena seperti jual online gitukan belum pandai, pakai internet juga kurang," tuturnya, Minggu 12 Maret 2023.

Lisna mengatakan, dalam sehari dia bisa memproduksi hingga 20 kilogram Pilus telur cumi dan Pilus ikan tenggiri. Selebihnya, tergantung pesanan dan permintaan dari toko tempat dia menitipkan produknya.

Baca Juga: Baru 5.000 UMKM di Belitung Timur yang Mengantongi NIB, Disnaker Kop dan UKM Bakal Beri Kemudahan

Untuk bahan baku produknya, dia bilang biasanya beli di pasar dan ke toko-toko klontong.

Namun untuk ikan, lebih bagus dari hasil pancingan dibanding hasil jaring nelayan.

"Kalau harga ikan sedang mahal, harga Pilus ini tetap, tidak naik. Karena untuk langganan kan kadang-kadang, dan karena kerja sendiri juga biarpun istilahnya tidak ada untung," ujarnya.

Lisna berharap, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ke depan akan menyiapkan suatu tempat khusus semacam galeri untuk produk UKM.