Nelayan dan Penambang di Damar Sepakat Minta Tidak Ada Aktivitas Tambang di Bibir Pantai Burung Mandi

BANGKA BELITUNG, wowbelitung.com -- Nelayan dan penambang di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur sepakat meminta PT Timah Tbk supaya tidak menambang di bibir pantai.

Ketua Perwakilan Nelayan se-Kecamatan Damar, Sugiman, menyatakan ia dan nelayan lainnya tetap menolak adanya aktivitas tambang timah di wilayah pantai Kecamatan Damar.

Dia menegaskan, nelayan tidak anti terhadap penambang, namun keberadaan tambang di wilayah pantai sekarang ini sangat merugikan. 

Baca Juga: Stok Bapokting di Belitung Timur Aman Hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Apalagi bagi mereka yang hanya mengharapkan hasil melaut untuk menghidupi keluarganya.

"Kami mohon, kami juga butuh makan, kami punya anak istri yang hidupnya bergantung dari hasil tangkap ikan kami di laut," katanya saat rapat di Gedung Moestar Moes, Selasa 21 Maret 2023 lalu.

Sugiman menilai, PT Timah Tbk selama ini seakan-akan membenturkan para nelayan dengan penambang, padahal kata dia, mereka masih sangat kondusif.

Melalui rapat yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Damar bersama PT Timah Tbk tersebut, Sugiman menyampaikan kondisi laut di Desa Burung Mandi sekarang ini sudah tercemar akibat aktivitas pertambangan.

Baca Juga: Persaingan Makin Ketat, Pelaku UMKM di Belitung Timur Akan Dibekali Digital Marketing

Selain itu, dikatakan Sugiman, para nelayan belum puas dengan hasil rapat tersebut, karena yang mewakili PT. Timah hanya kepala keamanan bukan petinggi dari perusahaan.

Dia juga menyayangkan pihak Pemerintah Kecamatan Damar yang tidak mengundang satupun media massa saat rapat penting seperti itu.

"Padahal kegiatan tersebut sangat penting untuk diberitakan, karena menyangkut hidup banyak orang," pungkasnya.

Baca Juga: Pengurus DPC Harpi Melati Berganti, Wabup Beltim : Banyak Harapan Positif Saya Titipkan

Rapat bersama PT Timah itu juga dihadiri Kapolsek Manggar, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung Timur, Kepala Desa Se-Kecamatan Damar serta pihak terkait lainnya.(*)