BANGKA BELITUNG, wowbelitung.com -- Ternyata pola asuh dan makan menjadi sumber utama terjadinya kasus stunting di Kabupaten Belitung Timur.
Kedua penyebab tersebut merupakan hasil temuan dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Belitung Timur setelah tiga hari mengunjungi lokus stunting di beberapa desa.
"Kita sudah turun ke rumah keluarga-keluarga yang punya resiko stunting. Kalau dari rumah mereka layak, yang jadi masalahnya ternyata dari pola makan dan asuh orang tua," ujar Ketua TPPS Khairil Anwar dalam rakor TPPS di Ruang Rapat Bappelitbangda, Kamis ini.
Baca Juga: Dipicu Cemburu, Brahma Nekat Bacok Barto Hingga Luka Parah
Khairil yang juga menjabat Wakil Bupati Belitung Timur mengatakan jika kondisi yang terjadi saat ini, orang tua hanya bisa pasrah ketika anaknya tak ingin makan.
Dan merekapun tidak menyajikan masakan atau menu yang variatif ketika anak menolak makan. Seperti misalnya telur atau ikan hanya digoreng.
Sementara untuk mengatasi persoalan tersebut, Khairil mengaku sudah meminta kepada Kepala Puskesmas supaya mengeluarkan rekomendasi yang sifatnya tidak pajang alias birokrasi.
"Rekomendasi tersebut diturunkan langsung kepada dokter spesialis anak atau kandungan. Dokter akan turun langsung menangani kasus tersebut," kata Khairil.
Baca Juga: Raih Juara Umum Di Ajang FLS2N, SMKN 1 Manggar Wakili Beltim Di Tingkat Provinsi
Khairil menambahkan, Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah diminta supaya turut aktif memantau kondisi lokus stunting yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Agar jika ada anak yang masih sekolah dapat bersekolah dan asupan makanan yang diberikan juga lebih beragam," tukasnya.(*)
Artikel Terkait
Kolong Minyak Manggar Akan Tata, Proyek Senilai Rp 4,6 M Digarap CV Cipta Graha Rahayu
Pembangunan Situ Kulong Minyak, Masyarakat dan Pedagang Khawatir Air Kolong Jadi Keruh